BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Israel Memulai Operasi Militer Setelah Hamas Tolak Perjanjian Gencatan Senjata!

BITVonline.com - Selasa, 07 Mei 2024 04:17 WIB
Israel Memulai Operasi Militer Setelah Hamas Tolak Perjanjian Gencatan Senjata!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GAZA -Operasi militer Israel dimulai setelah Hamas menolak perjanjian gencatan senjata, yang menurut Israel, jauh dari memenuhi tuntutan yang mereka ajukan. Sebelumnya, Israel telah mengeluarkan seruan kepada sekitar 100.000 warga Palestina di Rafah timur untuk meninggalkan kota tersebut sebelum operasi militer yang mereka sebut “terbatas” dimulai.

Pengungsi Palestina di Rafah memberikan tanggapan atas seruan evakuasi yang dikeluarkan oleh Israel terhadap bagian timur kota tersebut. Abu Ahmed, salah satu pengungsi, mengungkapkan kebingungannya atas perintah evakuasi tersebut. Menurutnya, Rafah adalah daerah yang paling aman bagi dirinya dan keluarganya.

“Hari ini, mereka menyuruh kami keluar dari Rafah. Ke mana orang-orang akan pergi? Haruskah mereka pergi ke laut? Ke mana orang-orang akan pergi setelah mereka memberi tahu kami bahwa ini adalah daerah yang aman,” ungkap Abu Ahmed.

Perintah evakuasi tersebut menjadi sorotan dan memicu kekhawatiran yang mendalam di antara warga Palestina yang sudah terbiasa dengan ketegangan dan ketidakpastian di wilayah konflik.

Pemerintah Israel telah mengklaim bahwa operasi militer yang mereka lakukan adalah untuk melindungi warga Israel dari ancaman serangan yang dilancarkan oleh Hamas dan kelompok militan lainnya di Jalur Gaza. Namun, seruan evakuasi yang dikeluarkan oleh Israel menuai kontroversi dan pertentangan, terutama dari pihak Palestina yang merasa terjepit dan kehilangan tempat perlindungan yang mereka anggap aman.

Sementara itu, keputusan Hamas untuk menolak perjanjian gencatan senjata juga menjadi bagian dari dinamika konflik yang semakin rumit di kawasan tersebut. Dengan adanya penolakan tersebut, upaya perdamaian tampak semakin jauh dari mencapai titik terang.

Di tengah ketegangan yang terus meningkat, harapan untuk perdamaian yang berkelanjutan dan stabil di kawasan Timur Tengah semakin terhambat. Masyarakat internasional pun terus memantau perkembangan situasi ini dengan kekhawatiran yang mendalam atas potensi eskalasi konflik yang lebih besar lagi.

Semua pihak, baik Israel, Hamas, maupun pemerintah Palestina, diharapkan dapat menemukan jalan keluar yang damai dan mengedepankan dialog sebagai sarana untuk menyelesaikan ketegangan dan perselisihan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru