BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Pilu! Hari Pertama Ramadhan di Gaza, Puluhan Warga Tarawih di Reruntuhan Masjid

BITVonline.com - Selasa, 12 Maret 2024 02:47 WIB
Pilu! Hari Pertama Ramadhan di Gaza, Puluhan Warga Tarawih di Reruntuhan Masjid
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GAZA -Di tengah reruntuhan dan puing-puing, warga Gaza, Palestina, menyambut bulan suci Ramadan dengan hati yang penuh kesabaran dan keteguhan. Meskipun terpaksa salat di atas tanah, di tengah reruntuhan masjid yang hancur akibat serangan Israel, semangat keagamaan mereka tidak pernah luntur.

Pada Tarawih pertama Ramadan tahun ini, jemaah terlihat berkumpul di sekitar masjid Farouk, Rafah, Gaza Selatan. Tanpa sajadah yang memadai, mereka bersujud di atas tanah yang keras, mengenakan jaket demi menghangatkan tubuh mereka di malam dingin musim dingin. Lokasi salat hanya disinari oleh beberapa lampu darurat dan sinar api unggun yang memancarkan kehangatan di tengah kegelapan. Di antara mereka yang salat, terdengar tangisan haru dari sebagian warga yang terpukul oleh situasi yang memilukan.

Di tempat lain, di Deir al-Balah, Gaza Tengah, warga Gaza lainnya berkumpul di dekat tenda-tenda pengungsian. Mereka salat di lapangan terbuka, tanpa atap untuk melindungi mereka dari hujan atau panas matahari. Pencahayaan yang minim tidak menghalangi mereka untuk menunaikan ibadah dengan penuh khidmat.

Namun, tidak semua warga Gaza bisa berkumpul di reruntuhan atau tenda-tenda pengungsian. Beberapa di antaranya masih bisa salat di masjid yang masih berdiri. Namun, bahkan di tempat yang relatif aman tersebut, atmosfer duka dan kepedihan masih terasa kuat. Di antara sujud dan ruku’, ada yang menangis, teringat akan rumah dan keluarga yang telah mereka tinggalkan di tengah-tengah serangan yang tak berkesudahan.

Kisah-kisah pilu dari warga Gaza yang kehilangan rumah, tempat perlindungan, bahkan mata pencaharian mereka, menjadi nyata dalam ungkapan Atia Harb, seorang pedagang dari pasar Deir al-Balah, dan Jabr Mushtaha, seorang pembuat manisan di Gaza. Ramadan kali ini terasa sangat berbeda dan suram bagi mereka. Suara-bunyi ledakan bom dan deru ambulans yang tak henti-hentinya menggema di telinga mereka, mengingatkan akan betapa rapuhnya kehidupan mereka di bawah bayang-bayang serangan yang terus menerus.

Meskipun begitu, semangat keberanian dan kekuatan spiritual warga Gaza tidak pernah pudar. Di tengah kepahitan dan penderitaan, mereka tetap memelihara kepercayaan dan harapan. Dalam doa-doa mereka, mereka mengirimkan pesan perdamaian dan keadilan bagi Gaza, serta doa untuk keselamatan dan perlindungan bagi semua yang terluka dan teraniaya. Semoga Ramadan tahun ini membawa cahaya dan kedamaian bagi mereka yang tengah merasakan kegelapan dan kehancuran.

(K/09)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru