BREAKING NEWS
Kamis, 12 Juni 2025

Balitbang Golkar Apresiasi Langkah Cepat Bahlil Bekukan Tambang Nikel Raja Ampat: Keberpihakan pada Rakyat dan Lingkungan

Adelia Syafitri - Selasa, 10 Juni 2025 20:07 WIB
63 view
Balitbang Golkar Apresiasi Langkah Cepat Bahlil Bekukan Tambang Nikel Raja Ampat: Keberpihakan pada Rakyat dan Lingkungan
Kepala Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Golkar, Leriadi, S.Sos bersama Menteri ESDM sekaligus Ketua DPP Golkar, Bahlil Lahadalia. (foto: hm)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Kepala Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Golkar, Leriadi, S.Sos, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Apresiasi ini terkait keputusannya membekukan operasional tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

"Langkah ini menunjukkan perhatian serius terhadap aktivitas pertambangan yang selama ini hanya menguntungkan korporasi besar," kata Leriadi pada Selasa (10/6).

Baca Juga:

Leriadi, yang juga Koordinator Ijeck Effect Sumatera Utara, menyoroti maraknya perhatian publik terhadap dampak lingkungan akibat aktivitas pertambangan di Raja Ampat, yang dikenal sebagai "surga terakhir di bumi".

Menurutnya, keputusan pembekuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) oleh Bahlil merupakan upaya nyata negara dalam menyikapi ketimpangan dan kerusakan ekosistem yang telah terjadi.

Baca Juga:

Pemerintah sebelumnya telah membekukan beberapa IUP, termasuk yang dimiliki oleh PT Gag Nikel, anak perusahaan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), sambil menunggu hasil verifikasi tim yang diterjunkan langsung ke lokasi.

"Ini adalah bentuk konkret kehadiran negara dalam menyelesaikan polemik berkepanjangan yang menyebabkan ketimpangan ekonomi. Kebijakan ini diharapkan membawa angin segar, terutama bagi pelaku lokal dan UMKM yang selama ini hanya menjadi penonton," ujarnya.

Secara khusus, Leriadi menilai kebijakan tersebut mencerminkan keberpihakan Bahlil terhadap tanah kelahirannya.

Ia menyebut pengalaman panjang Bahlil yang tumbuh dan mengenyam pendidikan di Papua sebagai faktor penting di balik komitmennya untuk menjaga kampung halaman.

Bahlil menyelesaikan pendidikan dari SD Negeri 1 Seram Timur hingga SMA YAPIS Fakfak, sebelum melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura.

"Bahlil ingin membuktikan bahwa perantau juga bisa membangun kampung halamannya. Ini menjadi contoh sekaligus ajakan bagi masyarakat Papua agar menjaga lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan," tambah Leriadi.

"Papua adalah tempat beliau dibesarkan dan mengenyam pendidikan. Tak heran bila kini ia mengambil langkah strategis untuk membela masyarakat kecil di sana."

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
KKP Tegaskan Tambang Dilarang di Pulau-Pulau Kecil Raja Ampat: Demi Lindungi Lingkungan dan Ekosistem Laut
Pulau Kecil Bukan untuk Tambang: KKP Soroti Kasus di Raja Ampat
Greenpeace Desak Pemerintah Cabut Izin PT Gag Nikel: Semua Tambang Harus Keluar dari Raja Ampat
Beroperasi Sejak Orde Baru, Ini Alasan PT Gag Nikel Masih Dapat Izin Tambang
Isu Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana di Raja Ampat Hoaks, Perusahaan Pemilik Beri Klarifikasi Tegas
Ijeck Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Tambang Nikel Raja Ampat: Izin Terbit Sebelum Bahlil Menjabat
komentar
beritaTerbaru