Dirjen Gakkum ESDM Rilke Jeffri: Saya Tahu Lubang Tikus Tambang Ilegal, Akan Lakukan Penataan

JAKARTA – Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru dilantik, Rilke Jeffri Huwae, menegaskan komitmennya dalam memberantas praktik pertambangan ilegal yang masih marak terjadi di berbagai daerah.

Berbekal pengalaman panjang di sektor hukum dan penegakan aturan di wilayah kaya tambang, Rilke mengaku telah memahami betul modus-modus operandi yang biasa digunakan para pelaku tambang ilegal.

"Saya tahu lubang tikusnya di mana. Ada jual beli surat, saya tahu," ujar Rilke Jeffri kepada wartawan usai pelantikan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Baca Juga:

• Menteri LH Soroti Ancaman Keanekaragaman Hayati di Pulau-Pulau Kecil, Termasuk Raja Ampat
• PMII Madina Geruduk Polres, Tuntut Penutupan Tambang Emas Ilegal (PETI)

Rilke pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, termasuk sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bangka (2017–2019), Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Maluku Utara (2019–2020), dan Kepala Kejaksaan Negeri Ternate (2020–2021).

Pengalamannya itulah yang menjadi bekal dalam mengidentifikasi celah regulasi yang sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Baca Juga:

• KKP Ungkap Kerusakan Masif di Pulau Citlim Akibat Tambang Pasir Berizin
• Viral! Jabatan Tangan Bahlil Ditolak Prabowo, Publik Kaitkan dengan Isu Tambang Raja Ampat

Dalam pernyataannya, Rilke menyebutkan bahwa fokus utamanya dalam beberapa minggu ke depan adalah melakukan penataan kelembagaan di Ditjen Gakkum.

Ia ingin memastikan struktur organisasi yang terdiri atas empat direktorat utama dapat segera berfungsi optimal.

"Penataan, penataan di sana," tegasnya, merujuk pada perlunya pembenahan sistem agar upaya penegakan hukum berjalan efektif.

Direktorat Jenderal Penegakan Hukum ESDM di bawah kepemimpinan Rilke akan diperkuat oleh Direktur Penindakan, Direktur Pencegahan, Direktur Penyelesaian Sengketa dan Penanganan Aset, serta Sekretaris Dirjen.

Ia menyebut, struktur sudah terbentuk namun personel dan teknis operasional masih perlu dipersiapkan.

"Kami bangun dulu kelembagaannya seperti apa, sambil jalan. Strukturnya sudah ada, hanya personel harus disiapkan," ujar Rilke.

Pelantikan Rilke Jeffri Huwae sebagai Dirjen Gakkum ESDM dilakukan langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga melantik Ma'mun sebagai Direktur Penindakan Pidana Ditjen Gakkum.

Sebelumnya, Ma'mun menjabat sebagai Kasubdit V Dittipideksus Bareskrim Polri di Mabes Polri.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Kementerian ESDM dalam memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di sektor energi dan sumber daya mineral, khususnya dalam menghadapi tantangan serius terkait maraknya tambang ilegal dan kerusakan lingkungan.

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, publik menaruh harapan besar pada Rilke Jeffri Huwae untuk membawa perubahan nyata dalam penegakan hukum di sektor tambang nasional.*

(tt/a008)

Menteri LH Soroti Ancaman Keanekaragaman Hayati di Pulau-Pulau Kecil, Termasuk Raja Ampat

PMII Madina Geruduk Polres, Tuntut Penutupan Tambang Emas Ilegal (PETI)

KKP Ungkap Kerusakan Masif di Pulau Citlim Akibat Tambang Pasir Berizin

Viral! Jabatan Tangan Bahlil Ditolak Prabowo, Publik Kaitkan dengan Isu Tambang Raja Ampat

Senator Papua Barat Daya Desak Polisi Tangkap Dalang Aksi Tolak Pencabutan IUP di Raja Ampat

Presiden Prabowo Resmi Cabut 4 Izin Tambang Nikel di Raja Ampat!