BREAKING NEWS
Rabu, 22 Oktober 2025

Prabowo Subianto Bertemu PM Li Qiang, Tandatangani Investasi Rp 156 Triliun antara Indonesia dan China

BITVonline.com - Sabtu, 09 November 2024 09:33 WIB
Prabowo Subianto Bertemu PM Li Qiang, Tandatangani Investasi Rp 156 Triliun antara Indonesia dan China
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BEIJING -Dalam kunjungan kerjanya ke China, Presiden Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan penting dengan Perdana Menteri Li Qiang di Great Hall of the People, Beijing, pada Sabtu (9/11/2024). Pertemuan ini menjadi bagian dari agenda kunjungan kerja Prabowo, yang juga bertujuan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan China, khususnya di bidang ekonomi.

Salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah penguatan kerja sama ekonomi kedua negara, di mana Prabowo menyampaikan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia dan China akan segera menandatangani kontrak kerja sama yang bernilai lebih dari US$ 10 miliar (sekitar Rp 156,54 triliun). Penandatanganan kontrak tersebut rencananya akan dilakukan pada Minggu (10/11/2024) sore, dan melibatkan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

“Investasi patungan dari perusahaan China ke ekonomi Indonesia sangat besar. Bahkan besok sore akan ada acara penandatanganan kontrak antar pengusaha Indonesia dan China senilai US$ 10 miliar,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis yang dirilis Sekretariat Presiden.

Investasi yang akan masuk ke Indonesia ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan China, serta membuka peluang bagi lebih banyak keterlibatan masyarakat kedua negara dalam sektor ekonomi. Prabowo menekankan bahwa kerja sama ini juga akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan serta mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Selain fokus pada kerja sama ekonomi, Prabowo juga menyampaikan minat pemerintah Indonesia untuk belajar dari China mengenai pengentasan kemiskinan. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia ingin meningkatkan upaya dalam memberantas kemiskinan dengan mempelajari pengalaman China yang berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dalam beberapa dekade terakhir.

“Kami akan meningkatkan upaya kami untuk memberantas kemiskinan, dan saya kira kita ingin belajar lebih banyak dari pengalaman Tiongkok juga,” ujar Prabowo. Pernyataan ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketimpangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pertemuan bilateral yang berlangsung hari ini menjadi titik penting dalam hubungan diplomatik Indonesia dan China, yang akan merayakan peringatan 75 tahun kerja sama diplomatik pada 2025 mendatang. Di tengah tantangan global, kedua negara berkomitmen untuk terus mempererat hubungan dan mencari solusi bersama dalam menghadapi berbagai isu ekonomi dan sosial.

Selain Prabowo, dalam pertemuan ini turut mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta sejumlah pejabat lainnya, termasuk Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.

Dengan nilai investasi yang sangat besar dan potensi kerjasama yang luas, kunjungan Prabowo ke China dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat perekonomian Indonesia serta membuka peluang baru dalam berbagai sektor industri. Harapannya, kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi kedua negara dan masyarakat secara keseluruhan.

(N/014)

0 komentar
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru