BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Departemen Kehakiman AS Dakwa Dimitri Simes Terkait Pekerjaan untuk Channel One Rusia

BITVonline.com - Jumat, 06 September 2024 05:13 WIB
67 view
Departemen Kehakiman AS Dakwa Dimitri Simes Terkait Pekerjaan untuk Channel One Rusia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Washington, D.C. – Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah mendakwa Dimitri Simes, mantan penasihat kampanye presiden Donald Trump dan seorang warga negara AS kelahiran Rusia, dengan tuduhan melanggar sanksi AS terkait Channel One Rusia, sebuah jaringan televisi pemerintah yang dikenakan sanksi sejak 2022 akibat invasi Rusia ke Ukraina. Dakwaan ini melibatkan Simes dan istrinya, Anastasia Simes, yang diduga menerima lebih dari $1 juta dalam bentuk uang dan fasilitas termasuk mobil pribadi dan sopir sebagai imbalan atas pekerjaan mereka untuk Channel One sejak Juni 2022.

Jaksa AS Matthew M. Graves mengungkapkan bahwa tuduhan terhadap Simes dan istrinya berkaitan dengan pelanggaran sanksi yang ditetapkan sebagai respons terhadap agresi Rusia di Ukraina. Graves menekankan, “Pelanggaran semacam itu merugikan kepentingan keamanan nasional kita. Ini adalah fakta yang seharusnya sangat dihargai oleh Dimitri Simes, dengan pengalaman mendalam yang diperolehnya dalam urusan nasional setelah melarikan diri dari Uni Soviet dan menjadi warga negara AS.”

Dakwaan ini muncul di tengah kekhawatiran baru mengenai upaya Rusia untuk mencampuri pemilihan umum AS melalui disinformasi dan propaganda daring. Otoritas federal juga mengumumkan dakwaan terhadap dua karyawan organisasi media Rusia, RT, yang dituduh secara diam-diam mendanai sebuah perusahaan di Tennessee yang memproduksi konten pro-Rusia.

Baca Juga:

Peran Simes dalam Kasus Trump dan Mueller

Dimitri Simes, yang memimpin lembaga pemikir Washington Center for the National Interest, memiliki peran penting dalam penyelidikan penasihat khusus Robert Mueller mengenai campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. Laporan Mueller mencatat interaksi Simes dengan berbagai tokoh yang dekat dengan Trump, termasuk menantu Trump, Jared Kushner. Lembaga pemikir yang didirikan oleh mantan Presiden Richard Nixon ini bahkan membantu mengatur pidato kebijakan luar negeri di Hotel Mayflower, Washington, di mana Simes memperkenalkan Trump di hadapan para hadirin, termasuk Sergei Kislyak, duta besar Rusia untuk AS saat itu.

Baca Juga:

Meskipun demikian, Simes tidak pernah didakwa dengan kejahatan terkait penyelidikan Mueller. Dalam wawancara sebelumnya dengan The Washington Post, Simes membela dirinya dengan menyatakan bahwa tidak ada aktivitas meragukan yang dilakukan olehnya maupun lembaganya dalam laporan Mueller tersebut.

Tuduhan Terhadap Anastasia Simes

Sementara itu, dakwaan terhadap Anastasia Simes, istri Dimitri Simes, menuduhnya menerima dana dari Alexander Udodov, seorang pengusaha Rusia yang dikenai sanksi karena mendukung pemerintah Rusia dan terkait dengan hubungan bisnis dengan pejabat tinggi Rusia, termasuk mantan saudara ipar Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin. Udodov juga telah diselidiki atas tuduhan pencucian uang.

Reaksi dan Tanggapan

Hingga saat ini, belum jelas apakah Dimitri Simes dan Anastasia Simes telah memiliki pengacara yang dapat berbicara atas nama mereka. Seorang pengacara yang sebelumnya mewakili Simes mengatakan dia tidak lagi mewakilinya. Tim kampanye Trump juga belum memberikan komentar mengenai dakwaan ini.

Dalam wawancara dengan The New York Times sebelum tuduhan diumumkan, Simes, yang rutin tampil di Channel One Rusia, membela pekerjaannya. Ia mengatakan, “Saya berasumsi bahwa apa yang saya katakan di TV Rusia tidak akan sesuai dengan keinginan pemerintahan Biden, tetapi saya juga berasumsi bahwa selama itu hanya pendapat saya dan disampaikan seperti itu, itu bukanlah sesuatu yang dapat membuat saya dituntut.”

Kasus ini menambah kompleksitas hubungan antara AS dan Rusia, serta memberikan sorotan lebih lanjut pada bagaimana individu dan media dapat terlibat dalam dinamika geopolitik dan pelanggaran sanksi internasional. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan akan mengungkap lebih banyak informasi mengenai hubungan antara aktor-aktor ini dan dampaknya terhadap keamanan nasional.(n/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru