
AHY Usulkan Tambahan Anggaran Rp 200,2 Miliar untuk Proyek Infrastruktur Strategis 2026
JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa kement
NasionalOleh: H. M. Yamin, SE, M.Si
ACEH adalah anugerah geografis dan kultural yang luar biasa. Dikenal sebagai Serambi Mekkah, Aceh menyimpan pesona alam yang masih alami: garis pantai yang tenang, pegunungan yang damai, hingga warisan sejarah yang menanti untuk dijelajahi. Tak sedikit wisatawan yang datang dan mengakui bahwa Aceh adalah tempat "healing" terbaik saat ini—bukan hanya karena alamnya, tetapi juga karena keramahan masyarakatnya dan ketenangan sosial yang sulit ditemukan di tempat lain.
Namun, tak jarang pula muncul anggapan bahwa penerapan Syariat Islam di Aceh menjadi hambatan bagi pariwisata. Ini adalah persepsi yang keliru dan perlu diluruskan. Justru, Syariat Islam adalah bagian dari identitas dan nilai kultural Aceh yang menjadi pembeda di tengah ragam destinasi wisata lainnya di Indonesia.
Syariat Islam: Keunikan yang Berdaya Saing
Aceh bukan daerah yang tertutup bagi wisatawan. Ia justru terbuka, namun dengan tata nilai yang menjaga kesopanan, kebersihan moral, dan kedamaian sosial. Hal-hal ini—ketertiban, kesopanan, dan spiritualitas—adalah nilai yang semakin dicari dalam tren wisata global hari ini. Para wisatawan masa kini, khususnya pasca-pandemi, tidak hanya mencari tempat yang indah untuk difoto, tetapi juga pengalaman yang bermakna dan penuh ketenangan.
Penerapan Syariat Islam di Aceh justru menciptakan suasana sosial yang aman dan nyaman. Tidak ada gangguan malam hari, tidak ada perilaku menyimpang di ruang publik, dan masyarakatnya hidup dalam tatanan yang rapi serta bersahabat. Hal ini adalah nilai tambah, bukan hambatan.
Aceh memang berbeda dari Bali atau Yogyakarta, dan perbedaan inilah yang harus dijadikan kekuatan. Pengalaman yang ditawarkan Aceh adalah pengalaman keislaman yang damai, budaya lokal yang kuat, dan alam yang memanjakan. Dengan sentuhan narasi dan promosi yang tepat, Aceh bisa menjadi ikon wisata berbasis nilai yang tidak sekadar menjual keindahan, tetapi juga kedalaman makna.
Kapasitas Warga Tempatan dan Ekosistem yang Profesional
Namun, potensi besar ini tidak akan berkembang maksimal tanpa peningkatan kapasitas masyarakat lokal. Warga Aceh, khususnya yang berada di sekitar destinasi wisata, perlu terus belajar dan memperluas wawasan tentang hospitaliti—seni melayani dengan ramah, sopan, dan profesional. Pelatihan, pertukaran pengalaman, serta kemitraan dengan pelaku industri pariwisata di daerah lain bisa menjadi jalan untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Keramahan yang dibarengi dengan keterampilan akan menjadikan masyarakat Aceh sebagai tuan rumah yang tidak hanya baik hati, tetapi juga cakap dan percaya diri. Inilah fondasi dari pariwisata berkelanjutan: masyarakat yang siap menerima tamu, tanpa kehilangan jati diri.
Di sisi lain, dukungan pemerintah daerah juga sangat dibutuhkan untuk membangun ekosistem wisata yang menyatu antara nilai dan pelayanan. Fasilitas publik harus terus ditingkatkan, regulasi syariah disampaikan secara edukatif, promosi dilakukan secara strategis, dan semua stakeholder—termasuk tokoh agama dan ormas Islam—dilibatkan dalam narasi besar pembangunan wisata Aceh.
JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa kement
NasionalJAKARTA Mantan Menteri Perdagangan periode 20152016, Thomas Trikasih Lembong, atau yang akrab disapa Tom Lembong, menyampaikan kekecewa
Hukum dan KriminalJAKARTA Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, yang akrab disapa Tom Lembong, mengutip frasa legendaris Sudah, tapi belum
Hukum dan KriminalJAKARTA Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong, yang akrab disapa Tom Lembong, menyampaikan pleidoi (nota pembelaan
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., turut hadir dalam Mus
NasionalKUTAI KARTANEGARA PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan vokasi di Indones
PendidikanJAKARTA Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan kurikulum kecerdasan buatan (AI) untuk diterapkan secara bertahap di jenjang pendidika
PendidikanJAKARTA Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menekankan perlunya pemetaan wilayah rawan pelemparan batu terhadap kereta api, se
NasionalPADANG LAWAS UTARA Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melun
PemerintahanPADANG LAWAS UTARA Bupati Padang Lawas Utara, Reski Basyah Harahap, S.STP., M.Si., bersama Wakil Bupati H. Basri Harahap, menghadiri keg
Nasional