BREAKING NEWS
Selasa, 06 Mei 2025

BPOM Intensifkan Pengawasan Makanan dan Minuman Menjelang Ramadhan 2025 untuk Keamanan Konsumsi Umat Muslim

Redaksi - Sabtu, 22 Februari 2025 19:24 WIB
182 view
BPOM Intensifkan Pengawasan Makanan dan Minuman Menjelang Ramadhan 2025 untuk Keamanan Konsumsi Umat Muslim
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengumumkan intensifikasi pengawasan terhadap produk makanan dan minuman menjelang bulan Ramadhan 2025. Langkah ini bertujuan untuk menjamin keamanan konsumsi masyarakat dan kelancaran ibadah bagi umat Muslim. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa pengawasan akan fokus pada bahan-bahan yang berbahaya, seperti boraks, formalin, atau plastik, yang sering ditemukan pada produk makanan dan minuman.

"Bulan puasa kita lakukan juga intensifikasi pengawasan terhadap makanan dan minuman, khususnya yang berhubungan dengan zat-zat berbahaya. Misalnya, mengandung boraks, formalin, atau plastik," ujar Taruna di Jakarta, pada Jumat (21/2/2025).

Baca Juga:

Pengawasan juga akan diperluas pada produk-produk makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa serta yang biasa dijual untuk takjil, guna memastikan bahwa produk tersebut aman dikonsumsi oleh masyarakat. BPOM berkomitmen untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi umat Muslim saat berbuka puasa tidak mengandung bahan yang membahayakan kesehatan.

BPOM akan menggerakkan 76 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan melibatkan sekitar 6.700 pegawai yang akan bertugas untuk memeriksa pasar, tempat pembuatan makanan, toko-toko, dan minimarket. Para pegawai ini akan turun langsung untuk memastikan bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi makanan dan minuman aman.

Baca Juga:

"Kami akan turun langsung ke pasar-pasar, tempat pembuatan makanan, dan minimarket untuk memastikan semua bahan yang digunakan aman," tambah Taruna.

Meskipun mengalami keterbatasan anggaran akibat efisiensi, BPOM berjanji untuk bekerja secara optimal demi kepentingan masyarakat. Taruna menegaskan bahwa efisiensi anggaran dilakukan untuk kepentingan rakyat banyak dan bukan untuk kepentingan individu.

"Dengan keterbatasan anggaran, kami akan tetap bekerja optimal karena ini untuk kepentingan rakyat banyak. Kami akan sukseskan tugas ini dan patuh pada instruksi Presiden," tuturnya.

BPOM berharap pengawasan yang intensif ini dapat memberikan rasa aman bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

(km/a)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
BPOM Temukan 400 Ribu Vial Ketamin Digunakan Secara Ilegal Sepanjang 2024, Aturan Baru Disiapkan
BPOM Temukan Mie Basah Mengandung Formalin di Pasar Tradisional Pematangsiantar
BPOM Temukan 219 Produk Kosmetik Ilegal di Klinik Kecantikan Kota Ambon
Puan Maharani Soroti Temuan 16 Produk Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya di Pasaran
7 Jajanan Halal yang Diragukan: Kandungan Gelatin Babi dalam Marshmallow Populer
BPOM Rilis Daftar 16 Kosmetik Berbahaya, Mengandung Merkuri hingga Pewarna Terlarang
komentar
beritaTerbaru