
Cuaca Jakarta Hari Ini, 24 Juli 2025: Cerah Berawan Sepanjang Hari, Aktivitas Luar Aman
JAKARTA Warga DKI Jakarta bisa bernapas lega hari ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk
NasionalMEDAN - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara (Sumut) mendorong Pemerintah Provinsi untuk lebih kreatif, inovatif, dan berpikir out of the box dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam Rapat Paripurna DPRD Sumut yang digelar di Gedung DPRD, Rabu (23/7), juru bicara Fraksi PDI Perjuangan Agustinus Zega menyatakan bahwa langkah optimalisasi pendapatan melalui digitalisasi sistem pemungutan pajak seharusnya mengikuti perkembangan zaman. Namun menurutnya, penjelasan Gubernur Sumut justru belum menunjukkan langkah konkret.
"Jawaban Gubernur Sumut terkait optimalisasi pendapatan daerah belum konkret. Kami menilai Pemprov harus lebih kreatif dan inovatif dalam menggali potensi daerah," tegas Agustinus.
Desak Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Transparansi
Fraksi PDI Perjuangan juga menekankan pentingnya perencanaan dan penganggaran daerah yang akurat dan transparan. Analisis prognosis pendapatan dan perencanaan belanja daerah harus dikaji secara matang, dengan memanfaatkan seluruh potensi lokal sebagai sumber pendapatan.
"Semua proses anggaran harus berpedoman pada prinsip transparansi dan akuntabilitas," lanjut Agustinus.
Kritik atas Kinerja Infrastruktur dan Administrasi
Fraksi PDIP turut mengkritik pengakuan Pemprov Sumut bahwa pembangunan infrastruktur belum berjalan optimal. Mereka menilai alasan seperti kendala teknis, kesiapan lahan, dan perizinan tidak dapat diterima secara logis.
"Pembangunan infrastruktur seharusnya sudah disiapkan dari sisi teknis dan administratif sebelum pelaksanaan. Alasan keterlambatan tidak dapat dijadikan pembenaran," tegasnya.
Pendidikan, Perkebunan, dan Agraria Jadi Sorotan
Dalam bidang pendidikan, Fraksi PDIP meminta agar pemetaan kebutuhan infrastruktur pendidikan menjadi prioritas utama, terutama di daerah yang masih minim akses.
"Pendidikan harus memenuhi rasa keadilan masyarakat dan mengacu pada standar pelayanan minimal, terutama di daerah terpencil," ujar Agustinus.
Fraksi juga menyoroti persoalan agraria. Mereka mendesak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) untuk aktif berkoordinasi dan menyampaikan progres penyelesaian konflik agraria kepada DPRD maupun komisi terkait.
"Ini agar kerja GTRA terpantau dan menjadi saluran aspirasi rakyat dalam penyelesaian konflik agraria," pungkasnya.*
(j006)
JAKARTA Warga DKI Jakarta bisa bernapas lega hari ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk
NasionalSIBOLGA Memasuki hari kesepuluh Operasi Patuh Toba 2025, Polres Sibolga terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ketertiban berlalu
NasionalTAPTENG Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menerima kunjungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Utara di Ruang Ra
NasionalJAKARTA Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) memanggil perwakilan perusahaan World.ID setelah maraknya pember
NasionalSUMATERA UTARA Cuaca di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara hari ini didominasi oleh kondisi berawan, dengan sebagian wi
NasionalNIAS SELATAN Baru beberapa jam tiba di Teluk Dalam, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nias Selatan yang baru, Edmon Purba, langsung membu
Hukum dan KriminalPARIS Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi menggugat influencer sayap kanan asal Amerika Serikat, Candace Owens, atas tuduhan m
InternasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa situasi dunia saat ini tengah dilanda ketegangan global akibat kon
NasionalSAMOSIR Proses revalidasi UNESCO Global Geopark Kaldera Toba memasuki hari kedua, Rabu (23/7/2025), dengan kunjungan tim asesor ke sejuml
PariwisataJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa keberhasilan sebuah negara tidak semata diukur dari pelaksanaan
Nasional