BREAKING NEWS
Minggu, 06 Juli 2025

Kecelakaan M4ut di Purworejo T3w4skan 11 Guru, Pakar Kritik Pemangkasan Anggaran Keselamatan

Adelia Syafitri - Rabu, 07 Mei 2025 17:48 WIB
286 view
Kecelakaan M4ut di Purworejo T3w4skan 11 Guru, Pakar Kritik Pemangkasan Anggaran Keselamatan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PURWOREJO — Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebanyak 11 orang tewas dalam peristiwa nahas tersebut, yang seluruhnya merupakan penumpang bus rombongan guru TK & SD Tahfidz Qur'an As Syafiiyah, Magelang.

Selain korban jiwa, empat orang mengalami luka berat, termasuk sopir dump truk dan seorang warga pemilik rumah yang turut menjadi korban akibat rumahnya tertabrak.

Baca Juga:

Semua korban telah dilarikan ke RSUD R.A.A Tjokronegoro, Purworejo.

Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, membenarkan peristiwa tersebut.

"Sebanyak 11 orang meninggal dunia di tempat, sementara enam lainnya mengalami luka-luka dan satu unit rumah rusak," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Kecelakaan diduga terjadi akibat dump truk pengangkut pasir mengalami rem blong saat melaju dari arah utara menuju selatan.

Truk kehilangan kendali saat menyalip, hingga menyenggol bus rombongan guru dan menyebabkan kedua kendaraan terguling menabrak rumah warga.

Para korban merupakan rombongan guru yang hendak takziah ke keluarga Kepala Sekolah TK-SD As Syafiiyah.

Peristiwa ini mengundang duka mendalam, termasuk di lingkungan sekolah yang langsung mengadakan doa bersama.

Di sisi lain, kecelakaan ini kembali menyoroti buruknya sistem keselamatan transportasi di Indonesia.

Pakar transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengkritik kebijakan pemangkasan anggaran keselamatan oleh Kementerian Perhubungan.

"Pemangkasan anggaran keselamatan berisiko besar terhadap keselamatan warga. Nyawa warga jangan dijadikan angka statistik," tegas Djoko.

Ia menyebut bahwa saat ini Indonesia sudah berada dalam kondisi Darurat Keselamatan Transportasi.

Djoko menambahkan, kecelakaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan lemahnya pengawasan, buruknya kondisi kendaraan, kelelahan pengemudi, serta tidak adanya standar jam kerja atau perawatan sistem keselamatan kendaraan.

Menurut data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), 84% kecelakaan disebabkan kegagalan sistem pengereman dan kelelahan pengemudi.

Namun program-program seperti Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) keselamatan kini sudah tidak lagi dianggarkan.

"Pemerintah harus menghidupkan kembali Direktorat Keselamatan Transportasi Darat dan menambah alokasi dana untuk keselamatan, bukan malah memotongnya," tutup Djoko.

Tragedi di Purworejo dan Padang Panjang dalam dua hari terakhir memperlihatkan bahwa keselamatan transportasi tak bisa lagi dianggap enteng.

Publik mendesak Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk segera bertindak menyelamatkan nyawa rakyat.*

(tm/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Tragis! WNI T3was Akibat Dehidrasi saat Coba Masuk Mekkah Lewat Gurun Pasir
Sopir Truk Penabrak Angkot di Purworejo Meninggal Dunia, Penyelidikan Tetap Berlanjut
komentar
beritaTerbaru