BREAKING NEWS
Sabtu, 05 Juli 2025

Ini Alasan SBY Pilih Lagu 'Save Our World' daripada Jalur Politik untuk Sampaikan Pesan Sosial

Paul Antonio Hutapea - Rabu, 02 Juli 2025 11:13 WIB
114 view
Ini Alasan SBY Pilih Lagu 'Save Our World' daripada Jalur Politik untuk Sampaikan Pesan Sosial
Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan video musik bertajuk 'Save Our World' di Jakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025). (foto: cb)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kembali menyuarakan kepeduliannya terhadap isu lingkungan hidup.

Kali ini, pesan itu ia sampaikan melalui jalur seni dalam bentuk lagu berjudul "Save Our World" yang dirilis ulang dengan aransemen baru pada Selasa (1/7/2025) malam di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, SBY menegaskan bahwa seni, termasuk musik, menjadi medium yang lebih efektif dibandingkan bahasa politik untuk mengomunikasikan pesan-pesan sosial.

Baca Juga:

Ia menilai jalur politik kerap terhambat oleh sekat-sekat komunikasi dan kepentingan, sedangkan seni dapat menyentuh hati banyak orang dengan lebih dalam.

"Kalau bicara menggunakan posisi politik, bahasa politik, suka ada hambatan dalam komunikasi. Tetapi jika kita menyampaikan pesan, ajakan, melalui puisi, melalui lagu maupun lukisan, menurut saya jauh lebih baik," ungkap SBY.

Lagu "Save Our World" pertama kali ditulis oleh SBY pada tahun 2010, tepatnya setelah ia menghadiri konferensi perubahan iklim di Oslo, Norwegia.

Saat itu, rasa keprihatinannya terhadap krisis iklim yang kian mengkhawatirkan membawanya pada proses kreatif untuk menuangkan keresahan dalam bentuk karya seni.

"Pagi-pagi sebelum bertolak ke Jakarta, didampingi oleh Ibu Ani, saya main gitar dan terciptalah lagu ini. Jadi ini mungkin ekspresi hati dan pikiran, bagaimana dunia bisa sedikit lebih baik dan menyelamatkan bumi," kenangnya.

SBY menegaskan bahwa perubahan iklim bukan sekadar isu teknis atau data ilmiah, tetapi menyangkut masa depan umat manusia.

Menurutnya, dampak dari perubahan iklim bisa lebih besar dari perang, dan jika tidak ditangani serius, dunia akan menghadapi krisis yang lebih luas dan berbahaya.

Tak hanya menyampaikan ajakan, SBY juga mengkritik keras para pemimpin dunia yang masih meremehkan ancaman krisis iklim.

Ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang menganggap isu lingkungan sebagai hoax atau sekadar propaganda.

"Saya tidak suka kalau ada pemimpin dunia yang tidak peduli, dan menganggap isu lingkungan atau climate change itu hanya hoax ataupun fake news yang tidak ada gunanya," tegasnya.

SBY mendorong komunitas internasional untuk sungguh-sungguh menjalankan komitmen yang tertuang dalam Paris Agreement.

Ia menyebut hanya dengan dorongan politik global yang kuat, target pengurangan emisi dan pemulihan lingkungan bisa tercapai.

Dalam kesempatan itu, SBY juga mengingatkan bahwa tanggung jawab menjaga bumi tidak hanya berada di pundak pemerintah atau para ahli.

Setiap individu, menurutnya, memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan.

"Tidak usah terlalu jauh, dimulai dari diri sendiri," tutup SBY.

Peluncuran ulang lagu "Save Our World" ini bukan hanya menjadi perwujudan kepedulian SBY terhadap lingkungan, tetapi juga contoh bagaimana kekuatan seni mampu menggerakkan kesadaran publik untuk peduli terhadap masa depan bumi.*

(tt/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
SBY Pilih Jalur Seni, AHY Sebut Politik Kadang Tak Mampu Menembus Hati Rakyat
komentar
beritaTerbaru