Perjalanan Gerakan Body Positivity: Hargai Dirimu!

BITVONLINE.COM -Istilah “body positivity” tidak lagi asing di telinga masyarakat. Gerakan ini bukan sekadar tren baru, melainkan sebuah perjuangan panjang untuk mengubah paradigma tentang kecantikan dan penerimaan diri. Sejak kemunculannya pada tahun 1960-an, gerakan ini telah mengalami evolusi yang signifikan, dari kritik terhadap diskriminasi terhadap individu dengan berat badan berlebihan hingga menjadi suatu gerakan inklusi yang merangkul segala bentuk tubuh.

Body positivity tidak hanya sekadar menerima keunikan fisik seseorang, tetapi juga menolak keras standar kecantikan yang sering kali tidak realistis. Standar tersebut, yang sering diperjuangkan oleh masyarakat umum dan media massa, kerap mengecilkan nilai individu berdasarkan penampilan fisik yang sempurna. Gerakan ini menegaskan bahwa kecantikan sejati tidak terbatas pada parameter tertentu seperti warna kulit, bentuk tubuh, atau ukuran pakaian.

“Body positivity bukan hanya tentang menerima diri sendiri apa adanya, tetapi juga membangun kepercayaan diri yang kuat dan menolak segala bentuk diskriminasi berbasis penampilan fisik.”

Baca Juga:

• Heboh Empat Pulau di Anambas Ditawarkan di Situs Asing, KKP: Milik Negara, Tak Bisa Dijual!
• KPK Sita Dua Rumah Senilai Rp3,2 Miliar Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Pokmas Jatim

Gerakan ini juga mengajarkan pentingnya memperlakukan diri sendiri dengan baik, mulai dari mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga, hingga menjaga keseimbangan mental. Dengan praktik body positivity, individu diharapkan dapat mengembangkan sikap positif terhadap tubuhnya sendiri dan orang lain, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berempati.

Sebagai sebuah gerakan sosial, body positivity terus menginspirasi individu untuk menghargai keunikannya masing-masing dan menolak standar kecantikan yang sering kali membatasi nilai diri. Dengan menerima dan mencintai diri sendiri sepenuhnya, setiap individu dapat hidup lebih bahagia, percaya diri, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

Baca Juga:

• Produktivitas Lemah Hambat Pertumbuhan, Menaker Cetak 5.000 Ahli Profesional
• Sedikit-Sedikit Presiden

Dengan semangat ini, gerakan body positivity terus tumbuh dan memperluas dampaknya, mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam mengubah pandangan tentang kecantikan dan memperjuangkan kesetaraan dalam penerimaan diri.

(N/014)

Heboh Empat Pulau di Anambas Ditawarkan di Situs Asing, KKP: Milik Negara, Tak Bisa Dijual!

KPK Sita Dua Rumah Senilai Rp3,2 Miliar Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Pokmas Jatim

Produktivitas Lemah Hambat Pertumbuhan, Menaker Cetak 5.000 Ahli Profesional

Sedikit-Sedikit Presiden

Iran: RS Soroka Jadi Markas Militer Tersembunyi Israel, IDF Bantah Keras

Kajati Sumut Kunker ke Kejari Dairi, Dorong Jajaran Berpacu Raih Predikat WBBM