BREAKING NEWS
Senin, 03 November 2025

GP Ansor Dukung Kementan Kawal Swasembada Pangan dan Berantas Mafia Pangan

- Senin, 08 September 2025 20:09 WIB
GP Ansor Dukung Kementan Kawal Swasembada Pangan dan Berantas Mafia Pangan
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharuddin bersama jajaran bertemu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Senin (8/9/2025). (foto: humaskementan)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Gerakan Pemuda Ansor menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengawal swasembada pangan nasional serta memberantas mafia pangan yang merugikan petani dan masyarakat luas.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharuddin, usai pertemuan dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementan, Jakarta, Senin (8/9).

"Kami memiliki komitmen tinggi. Seluruh kader Ansor dan Banser se-Indonesia siap menyukseskan program negara, termasuk swasembada pangan," ujar Addin.

Satu Semangat: Kemandirian Pangan dari Akar Rumput

Addin menyebutkan, perjuangan GP Ansor selama ini selaras dengan semangat Kementan dalam menggerakkan ekonomi dari akar rumput. Ansor dan Banser telah bergerak aktif di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, hingga perikanan.

"Ekonomi dari bawah harus tumbuh. Rakyat harus sejahtera, dan ekosistem ekonomi di desa harus berkembang. Semangat kami sejalan dengan visi Kementan," tambah Addin.

GP Ansor juga telah menggerakkan Patriot Ketahanan Pangan di seluruh Indonesia. Mereka fokus pada empat sektor:

Penyuluhan pertanian

Pengelolaan logistik pangan

Pelaku usaha pangan

Pengelolaan limbah pangan

Siap Kawal Langsung di Lapangan

Addin menegaskan, GP Ansor juga siap berada di garda terdepan dalam memberantas mafia pangan dan mengawal distribusi pangan yang adil.

"Apa yang dibutuhkan pemerintah, kami siap di lapangan. Bahkan saat Pak Mentan turun ke daerah, kami pun siap mengawal langsung," ucap Addin.

"Kinerja Mentan Amran top. Beliau luar biasa. Kita gerak bersama-sama," pungkasnya.

Mentan Amran: Negara Tak Boleh Kalah dari Mafia Pangan

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa mafia pangan adalah musuh bersama yang tidak boleh dibiarkan merusak sistem pangan nasional.

"Kami tidak akan tinggal diam. Mafia pangan merugikan petani dan konsumen. Negara tidak boleh kalah. Ini saatnya bertindak tegas," kata Amran.

Amran mengungkapkan temuan 268 merek beras premium, di mana 212 di antaranya tidak sesuai standar. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke aparat hukum.

Selain itu, ia menyoroti masalah pupuk palsu dan penyelewengan pupuk subsidi yang menyebabkan kerugian petani hingga Rp3,2 triliun.

"Petani pakai pupuk palsu, hasil tanamnya hancur. Ini harus ditangani bersama. Sinergi lintas sektor sangat dibutuhkan," ujarnya.

Dengan dukungan ormas seperti GP Ansor dan Banser, Mentan optimistis agenda swasembada pangan dan pemberantasan mafia pangan akan berjalan lebih cepat dan efektif.*

(at/j006)

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru