
Linimasa Geger! Iran Diserang, 'WW3' dan 'PD 3' Trending di X
IRAN Ketegangan geopolitik antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat (AS) kian memanas. Serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir utama Ira
Internasional
JAKARTA -Kejaksaan Agung menjadi saksi bisu atas laporan yang mengguncang panggung politik dan ekonomi Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak gentar melangkah ke depan, membawa cerita yang mengejutkan tentang dugaan korupsi dana di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Dalam laporannya kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin, Sri Mulyani mengungkap fakta mengejutkan yang menyorot ketidakberesan di koridor keuangan negara. Tim terpadu yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan, bersama LPEI, BPKP, JAMDatun, dan Inspektorat Kemenkeu, telah menjelajahi labirin kasus ini, menggali setiap celah yang mencurigakan. Dalam sorotan tajam Sri Mulyani, terungkap bahwa 4 debitur di LPEI diduga terlibat dalam aksi penipuan dengan jumlah pinjaman mencapai Rp 2,5 triliun.
Perusahaan-perusahaan besar seperti RII, SMS, SPV, dan PRS terlibat dalam dugaan aksi kecurangan yang merugikan negara secara signifikan. Total dana yang terkait dengan dugaan fraud ini menggegerkan publik dengan angka fantastis Rp 2,5 triliun. Burhanuddin, dalam komentarnya, menegaskan pentingnya penindakan cepat terhadap kasus ini. Peringatan keras ditujukan kepada perusahaan yang tidak kooperatif dalam proses investigasi, dengan ancaman konsekuensi hukum yang serius.
Baca Juga:
Keberanian Sri Mulyani membuka pintu rahasia di balik pengelolaan dana publik menimbulkan gelombang reaksi di kalangan masyarakat. Tanggapan publik terhadap skandal ini menciptakan tekanan besar bagi pemerintah untuk bertindak tegas dalam memberantas korupsi dan menjaga integritas sektor keuangan.
Ketegangan politik semakin memanas dengan munculnya kasus ini, menimbulkan pertanyaan yang mendesak: siapa dalang di balik layar? Masyarakat menuntut transparansi dan keadilan dalam menangani kasus ini. Keberanian Sri Mulyani dan kebijaksanaan Jaksa Agung Burhanuddin menjadi sorotan utama dalam menjaga keadilan dan mengembalikan kepercayaan publik pada sistem hukum dan keuangan Indonesia.
Baca Juga:
Tidak ada lagi tempat bagi para penjahat korupsi dalam koridor negara. Kasus ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang keadilan, integritas, dan masa depan Indonesia.
(K/09)
IRAN Ketegangan geopolitik antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat (AS) kian memanas. Serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir utama Ira
InternasionalBENGKULU Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti kondisi memprihatinkan yang tengah dihadapi masyarakat Pulau Enggano, Bengkulu. Akibat p
NasionalMEDAN Fenomena solstis musim panas atau titik balik matahari Juni terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 09.42 WIB, menandai hari terpanjan
Sains & TeknologiJAKARTA Pakar Telematika dan Digital Forensik, Roy Suryo, melayangkan sindiran tajam kepada seorang pejabat senior yang menyebut pihakp
PolitikMEDAN Bagi para pencari kerja, menyusun body email lamaran kerja seringkali menjadi tantangan tersendiri. Padahal, bagian ini sangat pentin
Sains & TeknologiJAKARTA Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan, menyoroti praktik rangkap jabatan oleh 26 Wakil Menteri (Wamen) yang juga duduk sebagai ko
PolitikJAKARTA Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengajak seluruh warga untuk menjadikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke498 Kota Jakarta se
NasionalJAKARTA Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Prof. Hikmahanto Juwana, mengeluarkan peringatan serius terkait eskal
NasionalPANGKALPINANG TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kepulauan Bangka Belitung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pasir timah kering seberat
Hukum dan KriminalJAKARTA Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, menyapa sejumlah mantan Gubernur DKI Jakarta saat menyampaik
Pemerintahan