BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Dua Anggota TNI Korem 064 Diduga Keroyok Pemuda hingga Tewas, TNI AD Minta Maaf

Adelia Syafitri - Sabtu, 19 April 2025 17:14 WIB
Dua Anggota TNI Korem 064 Diduga Keroyok Pemuda hingga Tewas, TNI AD Minta Maaf
Mobil yang dikendarai dua anggota TNI yang melakukan pengeroyokan kepada remaja hingga tewas di Serang, Selasa (15/4/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SERANG -Aksi pengeroyokan yang menewaskan seorang pemuda bernama Fahrul Abdilah (29) di Kota Serang, Banten, menyeret dua anggota Korem 064/Maulana Yusuf.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (15/4) dini hari dan diduga dipicu oleh persoalan pribadi.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyampaikan bahwa kedua prajurit TNI saat ini telah diamankan dan tengah diperiksa oleh Denpom III/4 Serang.

Sementara sejumlah warga sipil yang turut terlibat juga telah ditahan oleh Polres Serang Kota.

"Peristiwa tersebut dipicu oleh persoalan pribadi dan kesalahpahaman antara para pelaku dan korban," ujar Brigjen Wahyu dalam keterangan resminya, Sabtu (19/4).

Ia menegaskan bahwa TNI AD akan menindak tegas setiap anggotanya yang terbukti melanggar hukum.

"Kami tegaskan bahwa siapapun anggota TNI AD yang terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana, akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku," lanjutnya.

Brigjen Wahyu juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas insiden tragis ini.

Ia memastikan kasus akan diproses secara cepat dan komprehensif.

Fahrul Abdilah meninggal dunia pada Jumat (18/4) setelah sempat koma beberapa hari di RSUD Banten.

Korban dimakamkan di kampung halamannya di Sajira, Lebak.

Menurut keterangan kakak korban, insiden bermula saat Fahrul dan temannya tengah nongkrong di halaman sebuah bank.

Beberapa orang turun dari mobil dan langsung memukuli teman korban.

Fahrul yang berusaha melerai, malah ikut menjadi sasaran.

"Kami tidak tahu alasan mereka memukuli adik saya. Dia hanya berusaha melerai," ujar sang kakak.

Pihak TNI dan kepolisian saat ini masih mendalami motif serta kronologi lengkap kejadian tersebut.*

(cn/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru