BREAKING NEWS
Minggu, 22 Juni 2025

KPK Periksa Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Kasus Korupsi Jual Beli Gas dengan PGN

Adelia Syafitri - Selasa, 22 April 2025 11:55 WIB
233 view
KPK Periksa Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Kasus Korupsi Jual Beli Gas dengan PGN
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), Arso Sadewo, terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam kerja sama jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk dengan PT IAE pada periode 2017–2021.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, kepada awak media di Jakarta, Selasa (22/4).

KPK sebelumnya telah menetapkan dua tersangka dalam perkara ini, yakni Komisaris PT IAE periode 2006–2023 Iswan Ibrahim (ISW), serta Direktur Komersial PT PGN tahun 2016–2019 Danny Praditya (DP).

Keduanya telah ditahan di Cabang Rutan dari Rutan Kelas 1 Jakarta Timur hingga 30 April 2025.

Kasus ini mencuat dari pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT PGN tahun 2017 yang disahkan pada 19 Desember 2016.

Dalam dokumen RKAP tersebut tidak tercantum rencana pembelian gas dari PT IAE.

Namun, pada Agustus 2017, DP memerintahkan Head of Marketing PT PGN, Adi Munandir, untuk mempresentasikan rencana kerja sama kepada sejumlah trader gas, termasuk PT IAE.

Komunikasi kemudian dilakukan dengan Direktur PT IAE, Sofyan, yang berujung pada penandatanganan kerja sama antara kedua perusahaan pada 2 November 2017.

Hanya berselang satu minggu, pada 9 November 2017, PT PGN melakukan pembayaran uang muka sebesar 15 juta dolar AS kepada PT IAE.

Berdasarkan hasil audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, tindakan tersebut menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar 15 juta dolar AS atau sekitar Rp240 miliar (kurs saat ini).

KPK masih mendalami aliran dana dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus yang disebut-sebut merugikan negara dan melibatkan korporasi besar milik negara ini.*

(at/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru