Pencuri Ubi Dibakar dan Ditodong Pistol, Dua Orang Resmi Jadi Tersangka
- Rabu, 13 Agustus 2025 18:58 WIB
Klarifikasi Kasus Pelaku Penganiayaan Satbrimob Polda kepada Pelaku Pencurian Ubi oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan, di Polda Sumut, Medan, Rabu (13/8/2025). (Foto: kumparan)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
DELI SERDANG - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan berat terhadap F, seorang pemuda yang tertangkap mencuri ubi di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Kedua tersangka masing-masing berinisial AR, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendidikan Deli Serdang, dan AMR, warga setempat. Keduanya diduga terlibat dalam aksi penganiayaan yang disertai pembakaran terhadap korban.
"Dua tersangka kami tetapkan, yakni inisial AMR dan AR," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Rabu (13/8).
Peran Masing-Masing Pelaku
Dalam penjelasannya, Kombes Ferry mengungkapkan bahwa AMR berperan menodongkan senjata api dan memukuli korban, sedangkan AR bertindak menyiram dan membakar tubuh korban.
"Yang satu (AMR) penodongan, yang satu (AR) penganiayaan dan pembakaran," jelas Ferry.
Hingga saat ini, penyidik masih mendalami status kepemilikan senjata api dan jenis pistol yang digunakan oleh AMR saat menodong korban.
"Pistol masih dalam penyelidikan, jenisnya juga masih kami dalami," tambahnya.
Kuasa hukum korban, Riki Irawan, menjelaskan bahwa kejadian berawal pada Rabu (6/8) pagi, ketika F dan rekannya J tertangkap setelah mencuri ubi milik AMR. Keduanya sempat diinterogasi oleh kepala dusun dan tokoh masyarakat dan mengakui perbuatannya.
F dan J lalu meminta agar dapat bertemu dengan pemilik ubi untuk meminta maaf dan mengembalikan hasil curian. Namun, saat keduanya datang bersama keluarga ke lokasi yang dijanjikan, mereka justru langsung dipukuli oleh enam orang.
"F didampingi bapaknya, J didampingi istrinya. Tapi sampai di lokasi, langsung dipukuli, bahkan ditodong pistol," kata Riki.