BREAKING NEWS
Senin, 07 Juli 2025

Penyelidikan Berlanjut, Empat Saksi Diperiksa Dalam Kasus Masinton-Camelia

BITVonline.com - Rabu, 09 Oktober 2024 06:18 WIB
34 view
Penyelidikan Berlanjut, Empat Saksi Diperiksa Dalam Kasus Masinton-Camelia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMUT -Polisi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan penganiayaan dan pelecehan yang dilaporkan dilakukan oleh Calon Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, terhadap Wakil Ketua DPRD Tapteng, Camelia Neneng Sinurat. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, menyatakan bahwa saat ini telah ada empat saksi yang diperiksa terkait insiden yang terjadi di warung durian ‘Si Bolang Durian’, Kota Medan.

“Empat orang saksi sudah diperiksa,” ungkap Jama saat dikonfirmasi oleh wartawan. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengunjungi lokasi kejadian dan meminta keterangan dari Camelia yang kini dirawat di RS Pirngadi.

Insiden Tarik Baju

Kasus ini bermula dari laporan Camelia yang dibuat pada Senin (7/10) dini hari. Ia mengklaim bahwa Masinton telah menarik bajunya hingga merusak tiga kancing baju saat mempertanyakan sikap politiknya dalam Pilbup Tapteng. “Aksi tarik baju itu membuat tiga kancing baju Camelia terlepas,” ujar Ari Mitara, rekan Camelia yang berada di lokasi saat kejadian.

Baca Juga:

Sementara itu, pihak Masinton melalui kuasa hukumnya, Joko Situmeang, menganggap bahwa Camelia mendramatisir kejadian. Menurut Joko, laporan Camelia tidak sesuai dengan fakta di lapangan. “Kami menduga berita ini sengaja didramatisir. Banyak saksi yang melihat kejadian, dan tidak ada kancing yang lepas,” jelasnya.

Konsekuensi Hukum

Menanggapi laporan Camelia, Masinton melaporkan balik ke Polda Sumut atas dugaan penyebaran informasi bohong. “Aktingnya kurang rapi, karena di TKP ada banyak saksi, termasuk Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut,” tegas Joko. Ia menyatakan bahwa penyebaran informasi yang tidak akurat dapat merugikan Masinton secara pribadi dan politis.

Baca Juga:

Camelia, di sisi lain, merasa tertekan dengan insiden tersebut. Ia melaporkan bahwa setelah kejadian, ia merasa tidak aman dan berhak untuk melindungi dirinya. “Saya hanya ingin keadilan. Saya tidak ingin ada pihak yang merasa bisa bertindak semena-mena,” ujarnya.

Lanjutan Penyidikan

Polda Sumut belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang akan diambil setelah laporan kedua belah pihak. Namun, pihak kepolisian mengindikasikan akan melanjutkan penyelidikan dengan memeriksa lebih banyak saksi dan menganalisis bukti yang ada.

Dengan latar belakang politik yang kompleks dan ketegangan yang menyertainya, kasus ini diperkirakan akan menjadi sorotan di kalangan masyarakat dan pengamat politik, terutama menjelang Pilbup Tapteng yang semakin dekat.

Kedua pihak kini harus menunggu proses hukum yang berlangsung sambil mengatur strategi politik mereka masing-masing, mengingat posisi mereka yang cukup signifikan dalam konstelasi politik lokal. Apakah insiden ini akan berdampak pada pencalonan Masinton atau Camelia di Pilbup Tapteng, hanya waktu yang akan menjawab.

Kasus ini mencerminkan dinamika politik yang seringkali rumit, di mana isu-isu pribadi dapat berimplikasi besar terhadap reputasi dan masa depan karir politik individu. Masyarakat dan para pemilih tentu menantikan kejelasan dan keadilan dalam kasus ini.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Kloter 09 Jadi Rombongan Haji Pertama yang Pulang Lengkap ke Aceh
Pdt. John Christian Saragih Resmi Dilantik Sebagai Ephorus GKPS Periode 2025–2030
Istri Menteri UMKM Agustina Hastarini Klarifikasi Soal Surat ‘Kunjungan Istri Menteri UMKM’ yang Beredar, Tegaskan Gunakan Dana Pribadi
Gaji Besar Bukan Jaminan Bahagia: Ini 3 Alasan Kenapa Uang Tak Selalu Membawa Kepuasan
Update Banjir Jakarta Meluas, 50 RT di Jakarta Selatan dan Timur Terendam hingga 260 cm
Kades Sibongbong Diduga Korupsi Dana Desa Rp 500 Juta, LPJ Tak Pernah Disampaikan ke BPD
komentar
beritaTerbaru