BATU BARA – Mhd Arfai, Ketua TIDAR (Tunas Indonesia Raya) Kabupaten Batu Bara, menyesalkan sikap oknum yang mengaku sebagai kader Gerakan Muda DPD (GMD) yang merusak nama baik DPC Partai Gerindra Batu Bara.
Menurut Arfai, statemen yang dilontarkan oknum tersebut tendensius dan tidak berdasar.
Arfai menjelaskan bahwa oknum tersebut telah dicoret dari daftar alumni GMD oleh pengurus pusat.
"Saya sudah konfirmasi dengan pengurus pusat bahwa saudara ini sudah tidak dianggap sebagai bagian dari GMD karena telah menyalahgunakan nama GMD sebelumnya," tegas Arfai.
Lebih lanjut, Arfai menegaskan bahwa oknum tersebut, yang bernama Andi Lubis, sudah tidak lagi menjadi kader Partai Gerindra di Kabupaten Batu Bara.
"Beliau ini sudah tidak lagi menjadi kader Gerindra dan salah dalam menggunakan bahasa GMD. GMD bukan wadah, melainkan program pendidikan dan diklat yang dibuat oleh Pak Prabowo untuk partai politik Gerindra," jelasnya.
Andi Lubis sempat mengklaim dirinya sebagai koordinator wilayah (Korwil) GMD, namun klaim tersebut disanggah oleh Arfai.
"Saya pastikan dia klaim, dia tidak pernah sama sekali ditunjuk pusat menjadi Korwil. Yang menjadi Korwil terakhir adalah saya, Mhd Arfai," ujar Arfai dengan tegas.
Sebagai Ketua TIDAR Batu Bara, Arfai menjelaskan bahwa DPC Partai Gerindra Batu Bara sudah mengikuti prosedur yang berlaku dalam pengajuan nama untuk posisi pimpinan DPRD Batu Bara.
"Semua prosedur sudah dilakukan oleh DPC. Kami tinggal menunggu keputusan dari DPP Partai Gerindra. Jangan ada yang menggoreng fitnah dan opini sesat," pungkasnya.
Sebelumnya, Andi Lubis mempermasalahkan kekosongan kursi wakil ketua DPRD Batu Bara dan meminta DPP Partai Gerindra untuk mengevaluasi DPC Gerindra Batu Bara.