
Wamen Dikdasmen RI Tegaskan Urgensi Deep Learning dalam Pendidikan Muhammadiyah Aceh
BANDA ACEH Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, MA, mengupas tuntas urgensi penerapa
PendidikanJAKARTA -Pakar hukum tata negara, Mahfud MD, mengungkapkan keprihatinannya mengenai maraknya praktik korupsi yang terjadi di hampir semua lembaga negara di Indonesia.
Dalam dialog publik bertema "Enam Bulan Pemerintahan Prabowo" yang digelar di Universitas Paramadina pada Kamis (17/4/2025), Mahfud menyatakan bahwa hampir tidak ada lembaga negara yang bebas dari kasus korupsi, baik itu di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
Baca Juga:
"Sebagian besar lembaga itu ke kanan, ke atas, ke bawah, DPRD, bupati, kemudian hampir tidak ada lembaga sekarang ini yang tidak ada kasus korupsinya," ujar Mahfud yang juga mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
Mahfud menambahkan bahwa perbedaan mencolok antara korupsi di era pemerintahan Presiden Soeharto dengan era saat ini adalah semakin besar dan masifnya korupsi yang terjadi.
Baca Juga:
Jika pada masa Orde Baru korupsi hanya dilakukan oleh segelintir orang dan berfokus pada korporatisme negara, kini jumlahnya semakin meluas dan melibatkan banyak pihak.
"Korupsi saat ini sudah mencapai triliunan, yang dulu mungkin kita kaget kalau mendengar korupsi 10 miliar. Sekarang sudah biasa dengar korupsi triliunan," lanjut Mahfud.
Dalam kesempatan itu, Mahfud juga menyoroti praktik korupsi yang terjadi di lembaga peradilan.
Ia mengkritik keras penanganan kasus peradilan yang diduga menjadi ajang korupsi baru bagi sejumlah pihak.
Salah satu contoh yang diungkapkan adalah kasus suap yang melibatkan empat hakim dalam penanganan perkara ekspor crude palm oil (CPO).
Mahfud menilai praktik ini sangat berbahaya dan merusak integritas lembaga peradilan.
"Korupsi di pengadilan menjadi sangat berbahaya dan seakan membentuk jaringan yang sulit diberantas," tegas Mahfud.
Pernyataan Mahfud ini mengingatkan bahwa upaya pemberantasan korupsi masih membutuhkan perhatian serius, tidak hanya di lembaga eksekutif dan legislatif, tetapi juga di lembaga yudikatif yang seharusnya menjadi penjaga keadilan.*
(km/a008)
BANDA ACEH Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, MA, mengupas tuntas urgensi penerapa
PendidikanJAKARTA Semangka menjadi salah satu buah favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, menyegarkan, dan kaya akan kandungan ai
Pertanian AgribisnisMINNEAPOLIS Kekerasan politik kembali mengguncang Amerika Serikat. Seorang anggota parlemen negara bagian Minnesota, Melissa Hortman, da
InternasionalPADANG LAWAS UTARA Pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti ratusan kepala desa dari Kabupaten Padang Lawas Utara di Grand Orr
PemerintahanDUBAI Kebakaran besar melanda gedung pencakar langit Marina Pinnacle atau yang dikenal juga dengan Tiger Tower, di kawasan elit Dubai Ma
InternasionalBANDUNG Atlet Mixed Martial Arts (MMA) nasional asal Pematangsiantar, Ronald Mastrana Siahaan, menyampaikan kekecewaannya secara terbuka
PeristiwaSEMARANG Warga Jalan Ngablak, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria di tepi rel kereta api, Ming
PeristiwaJAKARTA Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Fifi Aleyda, menegaskan pentingnya m
NasionalBOGOR Seorang pria berinisial DF (44) diamankan polisi usai melakukan aksi koboi jalanan dengan menodongkan pistol ke pengguna jalan lai
Hukum dan KriminalJAKARTA Hari Ayah Sedunia atau Fathers Day diperingati hari ini, Minggu (15/6/2025), di berbagai negara termasuk Amerika Serikat dan se
Nasional