Namun, kedua perusahaan tersebut belum merinci apakah bantuan yang disiapkan bagi mitra pengemudi akan berbentuk uang tunai atau dalam bentuk lain. Besaran nominal yang akan diberikan pun belum dijelaskan secara pasti.
Kedua aplikator menegaskan bahwa mereka masih terus berkomunikasi dengan Kemnaker terkait kebijakan ini.
Tuntutan para driver ojol terhadap hak THR semakin menguat seiring dengan desakan dari berbagai pihak, termasuk organisasi pekerja dan masyarakat. Kini, publik menunggu keputusan final dari Kemnaker dan kesepakatan dengan aplikator guna memastikan kesejahteraan para mitra pengemudi menjelang hari raya.