Flores Timur – Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat. Hingga Selasa pagi (8/7/2025), gunung tersebut tercatat mengalami dua kali letusan dengan kolom abu mencapai 4.000 meter.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, melaporkan letusan terjadi pada pukul 00.00–06.00 WITA. "Teramati dua kali letusan dengan tinggi kolom abu 4.000 meter dan asap kelabu," ujarnya.
Visual menunjukkan asap kawah berwarna putih dan kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal, serta tinggi 800–1.000 meter dari puncak. Gunung saat ini berada pada Level IV (Awas) — status tertinggi dalam sistem peringatan vulkanik Indonesia.
Dampak Letusan: Bandara Ditutup, Puluhan Penerbangan Batal
Akibat letusan, Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere ditutup sejak Senin (7/7) hingga Selasa pagi. Bandara Komodo Labuan Bajo sempat ditutup namun kembali beroperasi. Di sisi lain, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali masih beroperasi normal meski terdampak pembatalan sejumlah penerbangan internasional.
Virgin Australia: 6 penerbangan dari/ke Melbourne, Gold Coast, Sydney
Jetstar Airways: 16 penerbangan dari/ke Brisbane, Cairns, Perth, Adelaide, dan Singapura
Airasia Indonesia: 2 penerbangan rute Labuan Bajo
Selain itu, dua penerbangan ditunda:
Qantas Airways (rute Sydney & Melbourne)
Air Busan (rute Busan, Korea Selatan)
Batik Air: 6 Penerbangan dari/ke Labuan Bajo Dibatalkan
Maskapai Batik Air juga membatalkan enam penerbangan rute Jakarta dan Denpasar ke Labuan Bajo. Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pembatalan dilakukan demi keselamatan dan sesuai koordinasi dengan otoritas terkait.
Batik Air menyediakan opsi refund dan reschedule bagi penumpang terdampak, dan akan kembali beroperasi setelah dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
Aktivitas Pelabuhan: KSOP Labuan Bajo Keluarkan Imbauan
Tak hanya bandara, pelabuhan juga terdampak. Kantor Syahbandar Labuan Bajo (KSOP Kelas III) telah mengeluarkan "Notice to Mariners" agar seluruh nakhoda waspada terhadap:
Debu vulkanik yang bisa membatasi jarak pandang
Kerusakan mesin kapal akibat abu
Pentingnya filter cadangan dan masker pernapasan
Siaga terhadap penundaan keberangkatan kapal (SPB) jika kondisi memburuk
"Kami minta seluruh awak kapal menjaga keselamatan dan terus berkoordinasi dengan Syahbandar maupun Basarnas," ujar Kepala KSOP Stephanus Risdiyanto.
Imbauan untuk Warga
Petugas PGA mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 6–7 km dari puncak Gunung Lewotobi. Warga juga diingatkan agar tetap tenang, mengikuti arahan resmi pemerintah, dan tidak menyebarkan informasi hoaks.*