BREAKING NEWS
Senin, 28 April 2025

Mengenal Ular Piton, Raja Pembelit Tanpa Bisa yang Mampu Telan Mangsa 10 Kali Ukuran Tubuhnya

Justin Nova - Senin, 14 April 2025 10:33 WIB
138 view
Mengenal Ular Piton, Raja Pembelit Tanpa Bisa yang Mampu Telan Mangsa 10 Kali Ukuran Tubuhnya
Ilustrasi ular piton
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

bitvonline.com-Ular piton dikenal sebagai salah satu predator paling menakutkan di dunia reptil, meskipun tidak memiliki bisa seperti ular lainnya. Sebaliknya, piton mengandalkan kemampuan membelit untuk melumpuhkan mangsanya.

Pakar herpetofauna dari Universitas Brawijaya (UB), Nia Kurniawan, menjelaskan bahwa ular piton akan membelit tubuh mangsanya hingga kehabisan napas.

Setelah memastikan detak jantung mangsa berhenti, barulah ia menelan mangsa tersebut, biasanya dimulai dari bagian kepala.

"Piton membelit hingga jantung mangsa berhenti. Setelah itu baru dimakan dari kepala," ujar Kurniawan, Jumat (11/4/2025).

Piton memiliki 15–20 gigi kecil yang mengarah ke dalam, lebih banyak dari jenis ular lain. Kulitnya yang elastis memungkinkan ia menelan mangsa hingga 10 kali ukuran tubuhnya, seperti anjing, babi hutan, atau bahkan sapi.

Uniknya, piton jarang tertarik pada tikus atau hewan kecil. Ia hanya akan memakannya jika benar-benar kelaparan. Setelah makan besar, piton bisa berpuasa hingga sebulan, sambil mencari tempat yang hangat dan kering untuk beristirahat.

Ular ini juga dilengkapi organ Jacobson, yang membantunya mendeteksi bau dan feromon mangsa. Selain itu, piton bisa 'menghitung kalori' dengan membaca panas tubuh mangsa.

Kulitnya bercorak unik seperti batik, dengan warna coklat, hitam, dan putih gading yang membuatnya mudah berkamuflase di alam liar.

"Corak kulitnya membantu menyatu dengan lingkungan, agar tidak menonjol di mata mangsa," tambahnya.

Piton sebenarnya tidak memangsa manusia, namun kerusakan habitat membuat ular ini kerap masuk ke wilayah permukiman untuk mencari mangsa.

"Jika habitat aslinya rusak dan mangsa berkurang, maka mereka mencari sumber makanan lain di pemukiman," ujar Kurniawan.

Dengan meningkatnya interaksi antara manusia dan piton, penting untuk memahami karakteristik dan perilakunya agar dapat menghindari konflik yang tidak perlu.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru