BREAKING NEWS
Jumat, 04 Juli 2025

Peluncuran Meta AI Dapat Sorotan Tajam Terkait Privasi Pengguna?

Justin Nova - Sabtu, 10 Mei 2025 19:16 WIB
299 view
Peluncuran Meta AI Dapat Sorotan Tajam Terkait Privasi Pengguna?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Peluncuran chatbot AI terbaru milik Meta yang terintegrasi dalam platform populer seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp menuai sorotan keras dari para pakar privasi digital.

Teknologi kecerdasan buatan (AI) ini dianggap memiliki risiko lebih tinggi terhadap privasi pengguna dibandingkan dengan platform serupa seperti ChatGPT. Hal ini disebabkan oleh pola pengumpulan data Meta yang lebih kompleks dan proses opt-out yang membingungkan.

Meta AI dikritik karena menggunakan interaksi publik pengguna di platform Meta, seperti unggahan, komentar, dan bio, sebagai bahan pelatihan untuk meningkatkan performa chatbot mereka.

Baca Juga:

Berbeda dengan ChatGPT yang tidak mengakses data pribadi pengguna secara otomatis, Meta AI memanfaatkan konten publik yang diunggah pengguna, meski perusahaan mengklaim tidak menggunakan pesan pribadi atau konten non-publik untuk pelatihan.

Namun, banyak pengguna yang merasa tidak menyadari sejauh mana informasi pribadi mereka diproses oleh teknologi ini.

Baca Juga:

Di Uni Eropa, Meta menyediakan formulir bagi pengguna yang ingin menghentikan penggunaan data mereka untuk pelatihan AI. Namun, formulir tersebut sulit diakses dan mengharuskan pengguna untuk menuliskan alasan penolakan mereka.

Langkah ini dikritik sebagai bentuk "dark pattern," yakni desain antarmuka yang secara sengaja membingungkan pengguna dan menyulitkan mereka untuk membuat keputusan yang menguntungkan privasi mereka.

Selain itu, di platform WhatsApp, Meta menambahkan ikon Meta AI di bagian atas layar, menjadikannya fitur default yang sulit dihindari. Pengguna harus aktif mencari cara untuk menonaktifkan atau mengabaikan fitur tersebut, yang semakin menambah kekhawatiran mengenai transparansi penggunaan data pribadi.

Kekhawatiran terhadap privasi semakin terasa mengingat kedekatan antara AI dan data kehidupan pribadi pengguna yang digunakan dalam pelatihan model AI.

Pakar privasi digital menyuarakan keprihatinan bahwa Meta mengandalkan interaksi sosial pengguna di platform mereka untuk "mengorbankan" data demi pengembangan teknologi AI, yang berpotensi menimbulkan masalah keamanan dan privasi.

Sementara itu, Meta membela diri dengan menyatakan bahwa seluruh proses pelatihan AI mereka sudah tunduk pada hukum perlindungan data yang berlaku di masing-masing negara. Meta juga menekankan bahwa pengguna tetap memiliki kendali atas data pribadi mereka, meskipun kritik terkait transparansi dan aksesibilitas fitur opt-out tetap mengemuka.

Pakar dan aktivis privasi menyerukan perlunya regulasi yang lebih ketat terhadap perusahaan teknologi, guna memastikan bahwa data pribadi pengguna tidak disalahgunakan dalam pengembangan teknologi canggih seperti AI.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Dinas SDABMBK Kota Medan Lakukan Perbaikan Jalan dan Drainase di Sejumlah Kecamatan
FFD4 di Spanyol, Suara Dunia Usaha Negara Berkembang Resmi Diakui: Shinta Kamdani Jadi Co-Chair Komite Global
Sekoci KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Pantai Cekik, Sat Polairud Jembrana Lakukan Evakuasi
Waspada! Nail Art Berulang Bisa Rusak Kuku hingga Picu Infeksi Serius, Ini Kata Dokter Kulit
Kades Banjar Hulu Jadi Tersangka Korupsi Usai Kabur Nyemplung Sungai, Jaksa Raynanda Tewas Saat Mengejar
IHSG Melemah 0,19% di Tengah Tekanan Sektor Transportasi dan Infrastruktur, GTBO Jadi Bintang
komentar
beritaTerbaru