BREAKING NEWS
Senin, 07 Juli 2025

Gaji Besar Bukan Jaminan Bahagia: Ini 3 Alasan Kenapa Uang Tak Selalu Membawa Kepuasan

Justin Nova - Minggu, 06 Juli 2025 16:21 WIB
69 view
Gaji Besar Bukan Jaminan Bahagia: Ini 3 Alasan Kenapa Uang Tak Selalu Membawa Kepuasan
gambar ilustrasi sedang sedih (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Banyak orang mengira bahwa gaji besar adalah kunci utama kebahagiaan. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian.

Meski penghasilan naik berkali lipat, rasa hampa dan ketidakpuasan kerap menghantui. Lalu, apa sebenarnya yang membuat kita benar-benar bahagia?

Berdasarkan penelitian Kahneman dan Deaton (2010) berjudul High Income Improves Evaluation of Life but Not Emotional Well-being, pendapatan tinggi memang meningkatkan penilaian seseorang terhadap hidupnya secara keseluruhan, tetapi tidak otomatis membuatnya merasa lebih bahagia secara emosional setiap hari.

Baca Juga:

Berikut tiga alasan utama mengapa gaji besar belum tentu membuat bahagia:

Baca Juga:

Uang Tak Bisa Beli Kesehatan Mental

Kesehatan mental tetap menjadi faktor utama kebahagiaan. Menurut Clark (2003) dalam penelitian Unhappiness and Unemployment, tekanan psikologis yang dialami seseorang tidak selalu bisa diselesaikan dengan uang. Bahkan, orang dengan gaji besar kerap merasa tidak puas karena beban kerja yang tinggi.

Kehilangan Waktu Sosial dan Diri Sendiri

Deci dan Ryan (2000) dalam The "What" and "Why" of Goal Pursuits menyebutkan bahwa tujuan hidup yang terlalu fokus pada materi dapat mengurangi kepuasan jangka panjang. Waktu yang cukup untuk keluarga, teman, dan diri sendiri sangat berpengaruh terhadap kebahagiaan seseorang.

Evaluasi Ulang Tujuan Hidup

Gaji besar memang sah-sah saja, tetapi penting untuk merenungkan apakah pekerjaan yang dijalani memberikan makna dan apakah waktu untuk menikmati hidup sudah cukup. Kebahagiaan sering datang dari keseimbangan antara pekerjaan, hubungan, dan waktu untuk diri sendiri.

Gaji besar bukanlah segalanya. Kebahagiaan sejati lebih dipengaruhi oleh kualitas hubungan, tujuan hidup yang bermakna, dan waktu yang kita miliki untuk menikmati hidup.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
J-Hope Ungkap Masa Tersulit BTS: Kelelahan Mental Puncak Kesuksesan
Studi UNICEF: Gen Z Lebih Suka Konsumsi Berita, tapi Rentan Stres dan Cemas
Lawan Negatif Self-Talk, Ini 4 Cara Sederhana Jaga Kesehatan Mental Menurut Psikolog
Tragis, Pegawai Muda Bank Indonesia T3w4s Usai Terjun dari Lantai 15 Gedung BI
Menghadapi Skizofrenia Katatonik: Kisah Perjuangan Wanita Bandung yang Tak Dikenali Keluarga
Skizofrenia Sering Dianggap Kerasukan, Ini Fakta Sebenarnya
komentar
beritaTerbaru