BREAKING NEWS
Minggu, 07 Desember 2025

Tulis Pleidoi dengan Tangan, Tom Lembong Kesulitan Susun Pembelaan Tanpa Akses Laptop dan iPad

- Minggu, 06 Juli 2025 12:37 WIB
Tulis Pleidoi dengan Tangan, Tom Lembong Kesulitan Susun Pembelaan Tanpa Akses Laptop dan iPad
Mantan Menteri Perdagangan RI periode 2015–2016, Thomas Trikasih Lembong(foto: monitor indonesia)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Mantan Menteri Perdagangan RI periode 2015–2016, Thomas Trikasih Lembong atau yang akrab disapa Tom Lembong, dilaporkan mengalami kesulitan dalam menyusun nota pembelaan (pleidoi) atas kasus yang tengah menjeratnya.

Hal ini lantaran Tom harus menulis pleidoinya secara manual dengan tangan, menyusul penyitaan perangkat elektronik miliknya.

Kuasa hukum Tom, Ari Yusuf Amir, mengungkapkan bahwa hingga Minggu (6/7/2025), naskah pembelaan tersebut belum selesai ditulis.

"Belum selesai, butuh waktu karena harus ditulis tangan," ujar Ari.

Setelah Tom menuntaskan tulisannya, naskah tersebut akan diserahkan ke tim kuasa hukum untuk diketik ulang menggunakan komputer. Ari menilai, prosedur ini menyulitkan kliennya untuk menggunakan hak pembelaan secara maksimal.

"Hal ini sangat mempersulit. Seperti tahanan politik," tegas Ari.

Kesulitan ini muncul setelah pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita MacBook dan iPad milik Tom dari dalam sel tahanan. Kejagung menjelaskan bahwa penyitaan itu dilakukan sesuai aturan yang melarang tahanan membawa alat elektronik dan komunikasi.

Sebelumnya, Tom Lembong juga menyampaikan kekecewaannya terhadap tuntutan jaksa, yang dinilai mengabaikan seluruh fakta persidangan. Dalam kasus dugaan korupsi impor gula, jaksa menuntut Tom dengan pidana 7 tahun penjara dan denda Rp 750 juta subsidair 6 bulan kurungan.

Ia dituduh melakukan perbuatan melawan hukum dalam penerbitan 21 surat persetujuan impor, yang menurut jaksa merugikan negara hingga Rp 578 miliar, serta memperkaya sejumlah pengusaha gula swasta.

Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat Tom Lembong sebelumnya dikenal sebagai sosok profesional dengan latar belakang ekonomi dan perbankan yang kuat.*

(km/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru