BREAKING NEWS
Jumat, 04 Juli 2025

Saan Mustopa Dorong Kolaborasi Pemerintah dan BBWS Citarum Tangani Banjir Karangligar dengan Anggaran Rp 100 Miliar

BITVonline.com - Jumat, 06 Desember 2024 11:41 WIB
104 view
Saan Mustopa Dorong Kolaborasi Pemerintah dan BBWS Citarum Tangani Banjir Karangligar dengan Anggaran Rp 100 Miliar
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KARAWANG – Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, mengungkapkan akan mendorong peningkatan anggaran untuk penanganan banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kawasan ini sudah lama dikenal sebagai wilayah langganan banjir yang kerap menenggelamkan pemukiman dan lahan pertanian di sekitarnya.

Saan menyampaikan bahwa untuk menangani masalah banjir yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dan berbagai pihak terkait. “Saya mendorong secara politiknya, nanti Pak Bupati Haji Aep kita berkolaborasi bersinergi dengan BBWS untuk menangani persoalan banjir. Untuk teknis, Pak Dian (Kepala BBWS Citarum) yang akan mengkoordinir,” ujar Saan saat melakukan kunjungan kerja ke daerah tersebut pada Jumat (6/12/2024).Bersama Bupati Karawang, Aep Saepuloh, dan Kepala BBWS Citarum, Mochamad Dian Al Ma’ruf, Saan mengecek langsung pertemuan tiga sungai, yakni Sungai Cidawolong, Sungai Kaliurang, dan Sungai Cibeet, yang selama ini berkontribusi terhadap banjir di Karangligar. “Ini banjir yang abadi, agak permanen, sudah belasan tahun ini banjir. Kita coba ingin melihat langsung penyebabnya dan bagaimana nanti penanganannya,” jelas Saan.

Sementara itu, Kepala BBWS Citarum, Mochamad Dian Al Ma’ruf, menjelaskan bahwa penanganan banjir di wilayah tersebut diperkirakan memerlukan anggaran sekitar Rp 80 hingga 100 miliar. “Ini merupakan tindakan jangka menengah yang segera dilakukan. Kami juga sudah merancang desain untuk normalisasi sungai dan pemasangan pintu air serta kolam retensi untuk mengatasi masalah banjir di kawasan ini,” kata Dian.Dian menjelaskan langkah pertama adalah melakukan normalisasi sungai untuk menyesuaikan elevasi dan mengurangi dampak genangan. Setelah itu, pintu air akan dipasang di beberapa titik, diikuti dengan pembangunan kolam retensi untuk menampung air hujan yang berlebihan. “Begitu pintu ini dipasang, air tidak akan bisa masuk ke Cibeet dan Cidawolong, sehingga proses pemompaan air ke kolam retensi dapat dilakukan dengan lebih efektif,” ujarnya.

Baca Juga:

Menurut Dian, dengan penerapan sistem tersebut, genangan air yang ada di wilayah Desa Karangligar yang sebelumnya mencapai 135 hektar dapat berkurang signifikan, hanya menyisakan 17 hingga 40 hektar area yang tergenang. Namun, Dian menambahkan bahwa langkah selanjutnya akan melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menangani sisa kawasan yang belum dapat teratasi.Selain itu, Dian berharap dengan kolaborasi antar pemerintah daerah dan pusat, penanganan banjir ini dapat selesai pada 2024. “Insyaallah, dengan adanya pompa dan kolam retensi ini, banjir di Karangligar dapat berkurang secara signifikan, dan kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Gubernur Jawa Barat untuk menyelesaikan sisa masalah yang ada,” jelasnya. (JOHANSIRAIT)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Ketika Undang-Undang Lahir, Tapi Tali Pusatnya Tercekat
Warga yang Hanyut saat Tolong Jaksa Mengejar Tersangka Korupsi Ditemukan Tak Bernyawa Pagi Ini
Presiden Prabowo Resmi Berhentikan Ali Berawi dari Jabatan Deputi OIKN
Fadli Zon Dorong Lomba Penulisan Skenario Film: “Skenario Kita Masih Lemah”
1.697 Jemaah Haji Aceh Masih di Tanah Suci, Satu Dirawat di Makkah
Layanan Publik Ditreskrimum Polda Sumut: Dua Tahun Laporan Masyarakat Belum Ada Tersangka
komentar
beritaTerbaru