Atalarik Syach Klaim Dizalimi, Lahan Miliknya Dieksekusi Meski Masih Sengketa

bitvonline.com-Kabar kurang menyenangkan datang dari aktor senior Atalarik Syach. Melalui unggahan di media sosialnya, Kamis (15/5/2025), Atalarik mengaku rumah serta tanah miliknya digeruduk oleh sejumlah orang berseragam dalam rangka proses eksekusi lahan yang masih dalam sengketa hukum.

Dalam video yang dibagikan, Atalarik memperlihatkan suasana di lokasi eksekusi dan menyampaikan keluhannya atas tindakan sepihak yang dilakukan tanpa pemberitahuan resmi.

"Teman-teman se-Tanah Air, saya lagi dizalimi neh," ujar Atalarik dalam video sambil menunjukkan keberadaan petugas yang mengenakan seragam mirip TNI dan polisi.

Baca Juga:

• IGN Agung Y. Endrawan: Mediasi Pertanahan Harus Netral, Bukan Alat untuk Menunda Keadilan
• Tanah Wakaf Blang Padang Dipersoalkan, TNI AD: Silakan Ajukan Sesuai Prosedur

Tanah Masih Sengketa, Eksekusi Tetap Jalan

Atalarik menjelaskan bahwa tanah yang dieksekusi tersebut masih dalam proses gugatan di pengadilan dan belum berkekuatan hukum tetap (inkrah). Ia pun mempertanyakan dasar dari proses eksekusi yang dilakukan.

Baca Juga:

• BPN Sumut Serius Selesaikan Sengketa Tanah Sari Rejo, Masyarakat Akan Diberi Sertifikat HGB, TNI AU Dapat HPL
• Saksi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Tanah Waris di Tabanan, Diduga Ada Pemalsuan Silsilah

"Tidak ada pemberitahuan ke saya, dan dianggap kami ini binatang, tidak ada surat. Sekarang dieksekusi sampai ditutup seng segala macam," katanya.

Atalarik menyebut telah memiliki tanah tersebut sejak tahun 2000 dan kini terkejut dengan upaya eksekusi yang menurutnya sangat mendadak dan tidak manusiawi.

Tagih Keadilan dan Minta Perlindungan

Dalam unggahannya, Atalarik turut menyebut nama Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, berharap mendapatkan perhatian dari para pemimpin terkait kasus yang menimpanya.

"Saya cuma artis, orang kecil. Tapi diperlakukan seperti ini. Padahal belum inkrah dan gugatannya masih berjalan," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa dirinya bukan penjahat dan tidak pernah menghindar. Yang ia minta hanyalah ruang untuk membela diri dan menyelesaikan masalah ini sesuai hukum.

"Saya bukan penipu, bukan penjahat. Tapi saya tidak dapat ruang untuk bela diri. Tolong bantu saya," tandas Atalarik.*

IGN Agung Y. Endrawan: Mediasi Pertanahan Harus Netral, Bukan Alat untuk Menunda Keadilan

Tanah Wakaf Blang Padang Dipersoalkan, TNI AD: Silakan Ajukan Sesuai Prosedur

BPN Sumut Serius Selesaikan Sengketa Tanah Sari Rejo, Masyarakat Akan Diberi Sertifikat HGB, TNI AU Dapat HPL

Saksi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Tanah Waris di Tabanan, Diduga Ada Pemalsuan Silsilah

Sengketa Tanah Badak Agung Masih Berlanjut Meski Sudah Inkracht, Penyidikan Polisi Terus Berjalan

Bhabinkamtibmas Polsek Kintamani Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Tanah Warga Songan A