
Menlu RI Sugiono: Kenaikan Tarif Impor AS Adalah "Wake Up Call" Bagi Indonesia
KUALA LUMPUR Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Sugiono, menyampaikan pandangannya terkait kebijakan terbaru Presiden Am
EkonomiLOMBOK — Misri Puspitasari (24), perempuan asal Jambi yang diduga terlibat dalam kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Misri menyusul dua tersangka sebelumnya, yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama (Kompol YG) dan Ipda Haris Sucandra (Ipda HC), yang lebih dulu ditahan atas kasus ini.
Melalui kuasa hukumnya, Yan Mangandar, Misri mengaku bahwa kehadirannya di Gili Trawangan pada 16–17 April 2025 lalu merupakan bagian dari ajakan Kompol Yogi yang mengundangnya untuk berlibur.
"M saat itu kebetulan sedang berada di Bali. Ia diajak liburan oleh Kompol YG ke Lombok. Semua akomodasi ditanggung dan klien kami juga diberikan Rp10 juta sebagai imbalan," kata Yan, Selasa (8/7).
Rangkaian Kejadian di Gili Trawangan
Berdasarkan keterangan Misri, ia tiba di Pelabuhan Senggigi, Lombok Barat, pada Rabu (16/4) dan dijemput langsung oleh Kompol Yogi bersama sopirnya, Brigadir Nurhadi.
Di dalam mobil sudah ada Ipda Haris dan seorang perempuan bernama Melanie Putri.
Kelima orang tersebut kemudian menyeberang ke Gili Trawangan melalui Pelabuhan Teluk Nara dan menginap di dua tempat berbeda.
Kompol Yogi dan Misri menempati Villa Tekek di The Beach House Resort, sedangkan Nurhadi, Haris, dan Melanie menginap di Natya Hotel.
Malam harinya, mereka berkumpul di villa dan mengonsumsi sejumlah obat-obatan, termasuk pil penenang Riklona dan ekstasi.
Misri mengaku membeli Riklona di Bali atas perintah Kompol Yogi yang memberikan uang Rp2 juta. Sementara ekstasi disebut berasal langsung dari Yogi.
Dalam kondisi terpengaruh obat, Misri menyaksikan Nurhadi mendekati Melanie dan mencium wanita tersebut.
Ia sempat menegur karena mengetahui Melanie adalah rekan perempuan Ipda Haris.
Setelah peristiwa tersebut, Melanie dan Haris kembali ke kamar, sementara Misri duduk di dekat kolam dan Nurhadi berendam.
Ia bahkan sempat merekam Nurhadi dalam video berdurasi 7 detik sekitar pukul 19.55 WITA sebelum pergi ke kamar mandi.
Saat kembali, Nurhadi sudah dalam kondisi tidak sadar di dasar kolam.
Misri kemudian membangunkan Kompol Yogi yang langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke klinik di Gili Trawangan.
Autopsi Ungkap Kekerasan Sebelum Tenggelam
Hasil autopsi yang dilakukan tim forensik Universitas Mataram mengungkap indikasi kuat penganiayaan terhadap Brigadir Nurhadi.
Ditemukan patah tulang pada lidah yang mengarah pada tindakan pencekikan.
"Terdapat luka memar di kepala bagian depan dan belakang. Hal ini mengindikasikan korban sempat mengalami benturan," ungkap dr. Arfi Samsun, dokter forensik dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.
Lebih lanjut, pemeriksaan menunjukkan korban sempat menghirup air saat tenggelam, menandakan ia masih hidup ketika berada dalam kolam.
Arfi menyimpulkan bahwa kematian Brigadir Nurhadi merupakan hasil dari kekerasan berkesinambungan, yaitu pencekikan yang menyebabkan pingsan, kemudian tenggelam hingga meninggal dunia.
Kini, ketiga tersangka, Kompol YG, Ipda HC, dan Misri Puspitasari, telah ditahan di Rutan Polda NTB.
Direktur Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda NTB, AKBP Rifai, memastikan ketiganya ditahan sesuai standar prosedur operasional (SOP), dengan Kompol Yogi dan Ipda Haris menempati sel terpisah di lantai dua.
Misri dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) jo Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP, sama seperti dua tersangka lainnya. Ketiganya diduga terlibat langsung dalam penyebab meninggalnya Brigadir Nurhadi.
Kasus ini menyita perhatian publik mengingat keterlibatan aparat kepolisian dalam peristiwa tragis yang terjadi di tengah liburan tersebut.
Polda NTB menyatakan penyidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap seluruh peran para pihak yang terlibat.*
(tb/a008)
KUALA LUMPUR Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Sugiono, menyampaikan pandangannya terkait kebijakan terbaru Presiden Am
EkonomiBATU BARA Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku resmi mengoperasikan Wartelsuspas (Warung Telekomunikasi Khusus Lembaga Pemasyarakatan) sebagai
NasionalBANDA ACEH Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Prof. Dr. Ir. Rachma
NasionalACEH BESAR Polda Aceh mengerahkan ratusan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam rangka mendukung kegiatan penanaman jagung serentak
Pertanian AgribisnisJAKARTA Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan bahwa gelar perkara khusus terkait kasus dugaan ijazah Presiden Joko Widodo
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Perdagangan (Mendag) periode 20152016, Thomas Trikasih Lembong, atau yang akrab disapa Tom Lembong, mengungkapkan keh
Hukum dan KriminalGUNUNGSITOLI Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungsitoli melakukan penggeledahan di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat, Sumatera Uta
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin Electronic Data Ca
Hukum dan KriminalMEDAN Ribuan massa yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Batak Indonesia tumpah ruah di depan Mapolda Sumut pada Rabu (9/7/2025). Me
NasionalMEDAN Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan menerima kunjungan dari perwakilan Health Holding Company (HHC), perusahaan laya
Kesehatan